17.
“Ini lebih awal dari dugaan.” Valerie berucap setelah lama diam. Dia menyisir surainya kebelakang dengan jari. “Gua ketemu target kita, dia ngelihat wajah gua.”
Kenta bangkit dari duduknya. “Kok bisa?” tanyanya setengah membentak. “Dia ada di Korea? Sejak kapan?”
“Dua bulan lalu kemungkinan,” jawab gadis itu. Dia menatap teman-teman setimnya kemudian menghela napas lelah. “Kita selesaikan misi secepatnya, dia udah lihat wajah gua dan itu bisa aja memicu dia untuk pindah negara lagi.”
Valerie bangkit dari duduknya dan menatap serius teman setimnya. “Yunho yang akan tarik pelatuknya, gak ada penolakan.” Dia menunjuk Jieru yang tengah fokus mendengarkan. “Jie, kita ubah rencananya. Jangan hanya jadiin Hanzel umpan.”
Einhard mengerutkan keningnya bingung dengan ucapan Valerie. Memangnya siapa lagi yang akan jadi umpannya. “Siapa yang bakal jadi umpan kedua?”
Gadis itu tersenyum miring lalu mengalihkan pandangannya menuju Yunho. “Yunho, jadiin dia umpan juga.”