33

“Gimana? Enak gak makanannya?”

“Makanannya enak, gua suka.” Gadis itu mengangguk semangat seraya menyenderkan punggungnya ke jok mobil. “Gua baru tau ada orang jualan kayak gitu di sini, lo tau dari mana tempat ini?”

Auriga menyelipkan rambut Geya ke belakang telinga agar tidak mengganggu penglihatan gadis cantik itu. “Radeva yang kasih tau. Bagus deh kalau lo suka, gua ikut senang lihatnya.” Tangannya bergerak memakaikan gadis itu seatbelt. “Sekarang tinggal jalan jalan.”

Dia memakia seatbelt-nya lalu mulai melajukan mobilnya memecah jalanan kota di malam itu. Tidak ada yang berbicara di antara mereka, Auriga yang fokus menyetir dan Geya yang asik menatap ke luar jendela. Tiba tiba pemuda itu menyalakan radionya membuat Geya menoleh karena kaget.

“Eh, lo kaget, ya. Maaf, soalnya gua bingung harus ngobrolin apa sama lo, jadi, gua nyalain radio aja,” jelas Auriga dengan suara lembut.

“Gua gak papa, santai aja.” Si gadis tersenyum simpul. “Ini lagu dari playlist lo?”

Auriga mengangguk singkat. “Iya. Kalau lo gak suka lagunya ganti aja, cari yang lo suka.”

“Gak kok, lagunya enak.”

Lagu Adore You milik Harry Styles mengalun merdu memenuhi mobil itu. Samar-samar dapat pemuda itu dengar si gadis ikut bersenandung dengan suara kecil.

Auriga melirik sekilas gadis itu. “Lo tau lagu ini?”

“Adore You dari Harry Styles, bener kan?” Geya menjawab dengan nada ragu. “Gua gak hafal banyak judul lagu.”

Senyum tipis terukir di wajah tampan pemuda itu. “Bener kok. Lo tau makna lagunya gak?”

“Sebentar gua cari di google.” Gadis itu mengeluarkan ponselnya lalu mulai mencari apa makna dari lagu itu. Beberapa menit kemudian dia bersorak girang. “Lagunya bermakna tentang pria yang menyukai seorang wanita, ia terhanyut dalam tatapannya. Dia rela lakukan apapun bahkan sekalipun itu berbahaya, agar ia bisa menerima cintanya.”

Auriga membulatkan matanya takjub. “Gua baru tau itu makna lagunya. Berarti lagunya cocok sama gua.”

“Kenapa cocok?” tanya Geya bingung.

Pemuda tampan itu menatap Geya serius. “Gua rela ngelakuin apapun supaya lo terima cinta gua.”

Geya tertawa pelan membuat Auriga yang mendengarnya tersenyum lembut. “Gombalan lo ada ada aja.”

Auriga terkekeh kemudian mengelus lembut kepala gadis yang berkedudukan sebagai kekasihnya itu. “Just let me adore you, like it's the only thing I'll ever do.”