Kayla mengambil ponselnya lalu membuka pintu kamarnya. Rasya baru saja mengirimkan pesan bahwa dia sudah sampai di depan rumahnya.

Tepat saat pintu itu terbuka sebuah kantong plastik berisi makanan cepat saji menggantung di sisi lain pintu.

Kayla melirik ke arah pintu kamar Kak Abrar yang tertutup rapat lalu mencibir, “Sok-sokan tsundere. Gue gebuk tahu rasa deh lo.”

Dia menyimpan makanan pemberian sang kakak di meja belajar lalu bergegas menghampiri Rasya yang menunggunya di depan rumah.